Anda kemungkinan miliki pertanyaan apa itu drifting. Aksi drifting ini memang sering nampak terutama di film layar lebar yang miliki tema otomotif terutama mobil. Aksi ini memang seru dilihat tapi melakukannya wajib keterampilan yang baik.
Mengutip berasal dari laman Ikatan Motor Indonesia (IMI), drifting jadi keliru satu ajang olahraga di bidang otomotif terutama mobil. Bahkan, Indonesia miliki ajang olahraga tahunan untuk seri drifting. Salah satunya adalah Indonesian Drift Series (IDS) 2021 lalu.
Lalu, apa itu drifting dan apa saja yang wajib diketahui mengenai drifting? Berikut ini adalah ulasannya.

class="wp-block-heading">
Penjelasan Mengenai Apa Itu Drifting
Drifting atau mengepot merupakan tehnik menyetir mobil yang mengharuskan pengendara memiringkan posisi mobilnya. Pengendara termasuk wajib melajukan mobilnya selama kemungkinan kala mobil di dalam posisi miring.
Awalnya, drifting cuma jadi tehnik menyetir saja, Namun, drifting berubah jadi keliru satu cabang olahraga yang diperlombakan sejalan berjalannya waktu. Bahkan, Federation Internationale de l’Automobile mengakui drifting sebagai olahraga otomotif profesional.
Tidak seluruh mobil mampu digunakan untuk jalankan drifting. Biasanya, mobil drift mengfungsikan mobil berpenggerak roda belakang dan mobil yang telah dimodifikasi supaya mampu digunakan untuk drifting.
Sejarah drifting menurut laman Daihatsu berasal berasal dari Jepang. Olahraga ini mulai datang di Jepang terhadap masa 1960-an. Komunitas motor sport bernama Rolling Zoku tengah mempraktikkan tehnik opposite lock saat itu. Teknik ini dipraktikkan di jalanan berkelok dan licin. Opposite lock merupakan tehnik yang biasa dilakukan di dalam balapan rally.
BACA JUGA : Apakah SIM Motor Listrik Sama Dengan SIM C? Mari Simak Pembahasannya
Kemudian, Kunimitsu Takahashi sukses jalankan eksperimen yang jadi cikal akan drifting terhadap th. 1970-an. Saat itu, Kunimitsu sukses memajukan mobilnya bersama anggota depan yang miring.
Bagian depan mobil Kunimitsu dimiringkan bersama cara ikuti titik pinggir yang tersedia di dalam suatu lintasan. Eksperimen selanjutnya membawa dampak lebih dari satu orang tertarik untuk mencoba dan mengembangkannya. Salah satu orang yang tertarik adalah Keiichi Tsuchiya.
Keiichi sesudah itu mengembangkan eksperimen Kunimitsu bersama melakukannya di jalan-jalan pegunungan. Teknik yang dikembangkan Keiichi inilah yang dikenal sebagai drifting.
Keiichi sesudah itu bekerja mirip bersama Daijiro Inada membawa dampak sebuah persaingan drifting profesional pertama kalinya. Kompetisi itu bernama D1 Grand Prix. Pada persaingan tersebut, peserta wajib membawa dampak mobilnya wajib melaju kencang bersama posisi mobil yang agak miring.
Menurut laman Daihatsu, teknis drifting biasanya mengfungsikan tehnik yang melepaskan ban belakang mengalami selip, Pengendara sebisa kemungkinan jalankan selip terhadap ban belakang hingga membuahkan alur yang lebih besar ketimbang ban depan.
Pengendara wajib mengemudikan kendaraan di dalam kecepatan tinggi saat jalankan tehnik drifting. Jika berhasil, pengemudi mampu membelokkan setir tanpa wajib kurangi kecepatan mobil. Dalam membelokkan setir, pengemudi wajib membelokkannya bersama pas bersama kecepatan yang stabil. Jika tidak tepat, pengendara mampu kehilangan kendali terhadap mobil.